Gastritis
GASTRITIS
yaitu peradangan pada permukaan
mukosa lambung akut/kronis
Penyebab :
Obat, bahan kimia,
alkohol, stres fisis, merokok.
Penderita
gastritis biasanya menunjukan perubahan yang cukup mencolok yaitu sikap
depresi. Sering kali penderita menyalahkan lingkungan atau makanannya, tetapi
ternyata dengan diet (makanan) juga tidak mengurangi rasa sakitnya.
Timbulnya depresi pada penderita
gastritis dikarenakan menegelakan agreasi
yang timbul agar tidak kehilangan obyek yang memanjangnya, dan ini
menimbulkan rasa bersalah (guild) yang
dirasakan dirinya sebagai sesuatu yang sangat buruk.
Gejala :
Umumnya dispepsia
ringan sampai berat
Dispepsia = kumpulan
gejala :
-
Nyeri epigastrium
-
Mual
-
Muntah
-
Cepat kenyang
-
Kembung
-
Anoreksia
-
Flatulens
Tujuan diet :
-
Memberikan makanan yg tidak
memberatkan lambung
-
Memenuhi kebutuhan gizi
seimbang
-
Menetralkan sekresi asam
lambung yg berlebihan
Syarat diet :
- Mudah dicerna, porsi kecil & diberikan sering
- Energi & protein cukup, sesuai kemampuan pasien untuk menerimanya
- Lemak rendah yg ditingkatkan secara bertahap hingga sesuai kebutuhan
- Rendah serat terutama serat tidak larut air
- Cairan cukup
- Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu yg tajam baik secara termis, mekanis maupun kimia (sesuaikan dengan daya terima perorangan)
- Laktosa rendah bila ada gejala intoleransi laktosa
- Makan secara perlahan dilingkungan yg tenang
- Pada fase akut dapat diberikan makanan parenteral saja selama 24-48 jam untuk memberi istirahat pada lambung
MACAM DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN
Diet Lambung I
-
Diberikan pada pasien :
gastritis akut, ulkus peptikum, pasca perdarahan, dan tifus abdominalis berat
Bentuk makanan saring, diberikan tiap 3 jam selama 1-2 hari saja karena
membosankan dan kurang energi, zat besi, thiamin, Vit. C
Diet Lambung II
-
Diberikan sebagai makanan
perpindahan dari Diet Lambung I, pasien gastritis kronis, ulkus peptikum &
tifus abdominalis ringan
-
Bentuk makanan lunak, porsi
kecil, diberikan berupa 3 kali makanan lengkap & 2-3 kali makanan selingan
-
Cukup energi, protein, Vit.
C, tetapi kurang thiamin
Diet Lambung III
-
Diberikan sebagai makanan
perpindahan dari Diet Lambung II, ulkus peptikum, gastritis kronis atau tifus
abdominalis yg hampir sembuh
-
Bentuk makanan lunak atau
biasa bergantung pada toleransi pasien
Cukup energi & zat gizi lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar